Label

Senin, 28 Mei 2012

(Quiz 1.a)


diposkan oleh: Iin Nuril Fajri
NIM: 11.1102.0024

Teknologi Pendidikan Untuk Pendidikan Jarak Jauh
(MODEL SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH)

24 May
Sebelum merancang Pendidikan Jarak Jauh harus memperhatikan beberapa hal. Tidak hanya sekedar berkirim-kirim dokumen melalui e mail. Tetapi harus ada perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, pengelolaan dan penilaiannya serta juga harus ada sumber. Karena sumber merupakan modal untuk melakukan Pendidikan Jarak Jauh, dan semua bahan bisa diperoleh dari sumber. Sumber yang digunakan pun harus berdasarkan analisis kebutuhan siswa, dengan organisasi yang jelas, teori atau sejarah sebelumnya dan filosofinya apa memutuskan pembuatan dan penggunaan sumber.
Kemudian rancangan Pendidikan Jarak Jauh ditegaskan dalam Permendiknas no.41 tahun 2007. Dan dalam rancangan tidak bisa tidak harus menggunakan media. Kalau pada rancangan lebih difokuskan kepada program, sedangkan pada penyampaian lebih terfokus kepada praktek atau pelaksanaannya. Bisa menggunakan bantuan bahan cetakan, rekaman, radio, TV, komputer, jaringan komputer dan audio conference.
Model Pendidikan Jarak Jauh pada juga harus memerhatikan interaksi. Interaksi merupakan bentuk keterlibatan pihak yang terlibat. Misalnya dengan adanya aksi, maka akan ada reaksi. Dengan adanya stimulus, makan akan ada respon. Namun dalam Pendidikan Jarak Jauh inerkasi ini bisa terjadi antara orang dengan media, antara pebelajar dengan instruktur dan antara pebelajar dengan lingkungan. Lingkungan juga merupakan bagian penting dalam Pendidikan Jarak Jauh, karena Pendidikan Jarak Jauh tidak terikat tempat, bisa dilakukan di rumah, ruang kelas dan pusat belajar. Ada beberapa jenis interaksi dalam kegiatan Pendidikan Jarak Jauh:
  1. Interaksi antara peserta didik dengan bidang ilmunya melalui paket bahan ajar baik single maupun multimedia. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana membuat bahan ajar yang baik. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan validator untuk bahan ajar tersebut. Misalnya validator bahasa, validator desain, validator isi.
  2. Interaksi antara peserta didik dengan dosen atau tutor melalui ragam tutorial. Peran guru dan dosen akan berbeda. Guru atau dosen cenderung menjelaskan sesuatu yang baru sedangkan tutor bersifat membantu, tidak memberikan tetapi memantapkan apa yang diberikan. Makanya tutor harus lebih ahli dari pada guru atau pun dosen. Hal ini bisa dlakukand engan tatap muka, tertulis dan berbasis elektronik.
  3. Interaksi antara sesama peserta didik melalui ragam kegiatan kelompok belajar. Kemampuan masing-masing peserta akan berbeda tetapi jika digabungkan semuanya akan memperoleh lebih. Di sini peserta belajar akan berkolaborasi.
Tutor sangat penting peranannya dalam Pendidikan Jarak Jauh. Untuk itu perlu diperhatikan bagaimana menjadi seorang tutor yang baik itu;
  1. Mampu mendorong dan memotivasi siswa
  2. Ahli dalam materi ajar
  3. Terampil dalam mengajar
  4. Mampu berkomunikasi dan bersosialisasi
  5. Rapi, sabar dan mantap
  6. Komitmen terhadap siswa dan program
Dengan adanya seorang tutor yang baik, diharapkan ada peranan tutor yang dapat membantu peserta belajar. Karena pertemuan atau interaksi tutor dengan peserta belajar atau tutorial juga sangat penting. Diantara peranan itu adalah:
  1. Memberi umpan balik kepada peserta didik
  2. Memberikan pengajaran baik secara tatap muka maupun menggunakan alat komunikasi
  3. Memberikan dukungan dan bimbingan, termasuk memotivasi dan membantu siswa
DASAR HUKUM PENDIDIKAN JARAK JAUH
  1. Amat UUD ‘45
  2. Keterbatasan sumber daya dan dana
  3. Akselerasi Pembangunan Nasional
  4. Pemerataan pendidikan dan kemajuan teknologi informasi
Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia pertama kalo berkembang di Bandung. Pada awalnya hanya berkirim bahan informasi. Namun lama kelamaan berubah menjadi PUSTEKOM. Karena semakin dibutuhkannya tenaga yang membantu berjalannya PUSTEKOM makanya dibentuk Teknologi Pembelajaran.
  1. Keberhasilan kuantitas Program SD IMPRES, S1 PGSD, kejar Paket A, B, C dan lain-lain. ß> Tiga masalah pendidikan pendidikan secara umum; a. Mutu, b. Relevansi dan c. Pertambahan penduduk.
  2. Ketertinggalan Pembangunan Pendidikan Tinggi
FAKTOR PENDUKUNG PENDIDIKAN JARAK JAUH  

                 1.  Falsafah belajar sepanjang hayat  
                 2.  Educational for all yang diselenggarakan UNICEF  
                 3.  Pengembangan Teknologi Pendidikan  
                 4.  Program Studi Teknologi Pendidikan  
                 5.  Inovasi pendidikan

Sumber:
http://tepenr06.wordpress.com/2012/05/24/model-sistem-pendidikan-jarak-jauh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar