disusun guna memenuhi tugas komputer.
oleh:
Iin Nuril Fajri
Semester: II (Dua)
Dosen Pengampu:
Moh. Salehudin, S.Pdi.
Prodi: Kependidikan Islam 2
Jurusan: Tarbiyah
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, bidang studi
administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah
maju, administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan
pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua. Khususnya di
negara kita, indonesia, administrasi pendidikan baru dimasukkan sebagai mata
pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajaran 1965/1966. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika para pendidik sendiri banyak yang belum dapat
memahami betapa perlu dan pentingnya administrasi pendidikan itu dalam
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada umumnya. Di samping itu,
administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu, terus mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembangan pendidikan di negara masing-masing.
Pentingnya administrasi pendidikan atau administrasi sekolah
tidak hanya menyangkut soal-soal tata usaha sekolah, tetapi menyangkut semua
kegiatan sekolah, baik yang mengenai materi, personel, perencanaan, kerja sama,
kepemimpinan, kurikulum, dan sebagainya, yang harus diatur sehingga menciptakan
suasana yang memungkinkan terselenggaranya kondisi-kondisi belajar mengajar
yang baik sehingga mencapai tujuan pendidikan.
Untuk melaksanakan pekerjaan yang sedemikian kompleks dan
banyak seginya itu, diperlukan orang-orang yang cakap dan memiliki pengertian
yang luas, dan tentang pelaksanaan dan
tujuan sekolah itu, dan hubungan antara segi-segi yang satu dengan segi yang
lain. Untuk itu pula maka diperlukan adanya pimpinan sekolah yang memiliki
syarat-syarat di dalam melaksanakan kepemimpinan sekolah. Syarat-syarat yang
dimaksud tercakup di dalam administrasi pendidikan atau administrasi sekolah.
Tanpa administrasi dan kepemimpinan yang baik, sulit kiranya
bagi sekolah untuk berjalan lancar menuju ke arah tujuan pendidikan dan
pengajaran yang seharusnya dicapai sekolah itu. Banyak sekali peristiwa dan
kesulitan serta hambatan yang mungkin
terjadi tanpa diduga sebelumnya, yang mengharuskan guru-guru dan kepala-kepala
sekolah memikul tanggung jawab dan mengambil kebijaksanaan.
Perencanaan, organisasi, koordinasi, komunikasi, supervisi,
dan evaluasi, kesemuanya adalah fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang pokok
dan sangat penting. Semua kegiatan sekolah akan dapat berjalan lancar dan
berhasil baik jika pelaksanaannya melalui proses-proses yang menuruti garis
fungsi-fungsi administrasi tersebut.
Dari uraian diatas telah diketahui bahwa begitu pentingnya administrasi
pendidikan. Sehingga penulis tertarik mengangkat judul makalah “Administrasi
Pendidikan” dengan rumusan masalah yaitu apa pengertian administrasi maupun administrasi
pendidikan, dan apa saja fungsi administrasi pendidikan. Maka penulis akan menguraikan dalam
pembahasan makalah di bawah ini.
Pembahasan
A. Definisi
Administrasi
Dalam buku Administrasi
dan Supervisi Pendidikan oleh
Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Mengatakan bahwa:
Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri
atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris, yang berarti “ke”
atau “kepada”. Dan ministrare sama
artinya dengan kata to serve atau
to conduct yang berarti
“melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to
administrater berarti pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan
“mengarahkan).
Jadi, kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. meskipun praktek administrasi sudah
sejak dahulu kala dilaksanakan orang, bahkan sejak manusia bermasyarakat dan
bernegara, administrasi sebagai ilmu baru muncul pada permulaan pertengahan
kedua abad ke-19.
B. Pengertian
Administrasi Pendidikan
Dalam buku Administrasi
dan Supervisi Pendidikan oleh Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Mengatakan
bahwa, Administrasi Pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses
administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat di dalam proses
pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi
secara efektif, semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan
secara efisien.
Sedangkan pendidikan, baik diartikan sebagai proses maupun
sebagai produk, adalah masalah perseorangan. Anak didik sendirilah yang harus
membuat perubahan di dalam dirinya sesuai dengan yang dikehendakinya. Proses
pendidikan terjadi di dalam diri individu, dan produk pendidikan menyatakan
diri di dalam tingkah lakunya. Demikianlah pendidikan tidak sama dengan
administrasi pendidikan.
Dalam buku Kurikulum, Usaha-usaha
Perbaikan dalam Bidang Pendidikan dan Administrasi Pendidikan dari
Departemen P dan K, dapat kita baca rumusan tentang administrasi pendidikan
sebagai berikut: “Administrasi Pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan, bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan, dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personel, materiil, maupun spirituil, untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.”)
Atau secara lebih singkat dapat juga dikatakan: Administrasi
Pendidikan ialah pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan dari segala sesuatu
yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah.
Di Dalam Dictionary of
Education karangan Good
Carter V., Edisi kedua 1959, dinyatakan: “Administrasi pendidikan adalah
segenap teknik dan prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga
pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.”
Menurut Carter, Stephen G. Knezeivich dalam bukunya, Administration of Public Education,
1962, mengemukakan: “Administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan
dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi, dan penyatuan tenaga-tenaga dalam
suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.”
Jadi, dari beberapa pengertian-pengertian diatas mengenai
administasi pendidikan, dapat disimpulkan bahwa: Administrasi Pendidikan
merupakan suatu proses pengorganisasian atau pengkoordinasian yang digunakan
dalam menyelenggarakan proses pendidikan sesuai kebijakan-kebijakan yang telah
ditentukan.
C. Scope
(bidang garapan) Administrasi Pendidikan
Telah diketahui beberapa pengertian administrasi pendidikan
diatas. Maka penulis selanjutnya memberikan uraian singkat tentang administrasi
yang mencakup beberapa bidang garapan yang sangat luas. Akan tetapi penulis
mempersempit bidang garapan tersebut.
Di bawah ini merupakan
bidang garapan administrasi pendidikan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Administrasi
tata laksana sekolah, yang meliputi:
a. Organisani
dan struktur pegawai tata usaha.
b. Otorosasi
dan anggaran belanja keuangan sekolah.
c. Masalah
kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
d. Masalah
perlengkapan dan perbekalan.
e. Keuangan
dan pembukuannya.
2. Administrasi
personel guru dan pegawai sekolah, yang meliputi:
a. Pengangkatan
dan penempatan tenaga guru.
b. Organisasi
personel guru-guru.
c. Masalah
kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d. Rencana
dan orientasi bagi tenaga guru yang baru.
e. Konduite
dan penilaian kemajuan guru-guru.
3. Supervisi
pengajaran, yang meliputi:
a. Usaha
membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai-pegawai tata usaha
dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b. Usaha
mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan
belajar yang lebih baik.
c. Mengusahakan
cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
4. Pendirian
dan perencanaan sekolah, yang meliputi:
a. Cara
memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.
b. Mengusahakan,
merencanakan, dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.
c. Alat-alat
perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.
5. Hubungan
sekolah dan masyarakat, yang meliputi:
a. Administrasi material, yang menyangkut
bidang-bidang materi/benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi
keuangan, gedung dll.
b.
Administrasi Personel, mencakup di dalamnya administrasi
personel guru dan pegawai sekolah, dan juga administrasi murid.
c.
Administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya penyusuna
kurikulum, pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti pembagian tugas
mengajar pada guru-guru, penyusunan silabus atau rencana pengajaran tahunan,
persiapan harian maupun mingguan dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas maka sangat diperlukan sekali pengkoordinasian dalam
menjalankan pendidikan sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan. Karena tanpa
adanya administrasi, maka pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
Penutup
Dalam uraian diatas penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut:
1. kata
“administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai
suatu tujuan.
2. Administrasi
Pendidikan merupakan suatu proses pengorganisasian atau pengkoordinasian yang
digunakan dalam menyelenggarakan proses pendidikan sesuai kebijakan-kebijakan
yang telah ditentukan.
3. Bidang garapan Administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Administrasi
tata laksana sekolah.
b. Administrasi
personel guru dan pegawai sekolah.
c. Supervisi
pengajaran.
d. Pendirian
dan perencanaan sekolah.
e. Hubungan
sekolah dan masyarakat.
Adapun saran yang akan penulis uraikan sebagai berikut:
1. Hendaknya
sebagai calon guru atau mahasiswa memahami pengertian administrasi pendidikan
yang kelak akan diimplementasikan di kemudian hari.
2. Hendaknya
sebagai calon guru atau mahasiswa menyadari bahwa dengan adanya administrasi
pendidikan, maka pendidikan akan berjalan dengan baik.
3. Hendaknya
sebagai pendidik berusaha berpartisipasi dalam menjalankan administrasi
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Ngalim, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan,
Bandung: PT Remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar